Mitratel Fokus Pulihkan Ribuan Titik Jaringan Sumatra

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:48 WIB
Mitratel Fokus Pulihkan Ribuan Titik Jaringan Sumatra

JAKARTA - Bencana banjir dan longsor di Sumatra menimbulkan dampak serius pada infrastruktur telekomunikasi, termasuk jaringan milik PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel. 

Perusahaan kini memprioritaskan pemulihan layanan agar komunikasi di wilayah terdampak kembali normal.

Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, menyebutkan bahwa sejumlah site mengalami kerusakan berat sehingga hampir 20.000 titik BTS mati. Proses identifikasi dan perbaikan dilakukan secara cepat untuk meminimalkan gangguan layanan.

Kerusakan Infrastruktur dan Titik BTS Terpengaruh

“Hampir 20.000 titik BTS mati, kami fokus mengidentifikasi kerusakan yang terjadi dan melakukan pemulihan layanan secara cepat,” ujar Teddy, panggilan akrab Theodorus, Kamis.

Meski tidak ada menara yang roboh, sebanyak 273 menara Mitratel mengalami gangguan pada perangkat di bawahnya. Sebagian besar perangkat perlu diganti baru, yang menjadi tanggung jawab perusahaan untuk segera dipulihkan.

Proses pemulihan ini diutamakan pada area yang paling terdampak bencana, termasuk site-site kritis yang menjadi pusat komunikasi regional.

Tantangan Lapangan dan Medan Sulit

Pemulihan jaringan Mitratel tidak mudah, lantaran medan jalan banyak tertutup lumpur dan akses menuju site terputus. Hal ini memperlambat pengiriman perangkat baru dan mobilisasi tim teknisi.

Teddy menegaskan bahwa tim lapangan tetap berusaha keras mengatasi kondisi ekstrem ini, memastikan pemulihan jaringan berlangsung secepat mungkin. Dukungan logistik dan koordinasi menjadi kunci untuk mempercepat proses perbaikan.

Selain itu, Mitratel juga menyiapkan strategi prioritas, memastikan BTS yang paling vital bagi komunikasi publik dan layanan emergency diutamakan.

Koordinasi Karyawan dan Penanganan Darurat

Tidak hanya jaringan, Mitratel juga menyoroti keselamatan karyawan di lapangan. Teddy mengungkapkan sempat ada sekitar 40 karyawan yang hilang kontak saat bencana terjadi.

“Pada 1 Desember 2025, hampir kurang lebih 40 karyawan kami yang tidak dapat dihubungi dan lokasinya tidak diketahui, sampai saat ini tersisa dua karyawan yang belum ada koordinasi,” ujarnya.

Perusahaan melakukan pendataan dan koordinasi intensif untuk memastikan semua karyawan aman serta mendukung kelancaran pemulihan layanan.

Komitmen Mitratel Pulihkan Layanan Secara Cepat

Mitratel berkomitmen menyelesaikan perbaikan jaringan dengan prioritas tinggi, agar layanan telekomunikasi tetap andal bagi masyarakat Sumatra. Perusahaan memastikan setiap perangkat rusak diganti dan titik BTS kembali beroperasi seoptimal mungkin.

Teddy menekankan bahwa meski bencana menimbulkan kerusakan besar, Mitratel terus bekerja keras menjaga infrastruktur tetap aman dan melayani kebutuhan komunikasi publik.

Pemulihan ini menjadi bagian dari tanggung jawab Mitratel untuk mendukung ketahanan jaringan nasional di tengah bencana alam, sekaligus memastikan keselamatan karyawan dan kelancaran layanan.

Terkini