BYD Tunjukkan Mobil Energi Baru dalam COP30 untuk Transportasi Rendah Karbon

Jumat, 21 November 2025 | 13:22:00 WIB
BYD Tunjukkan Mobil Energi Baru dalam COP30 untuk Transportasi Rendah Karbon

JAKARTA - Transisi global menuju transportasi rendah karbon mendapat sorotan besar dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-13 (COP30) di Belem, Brasil. BYD, produsen otomotif asal Tiongkok, menjadi salah satu pelopor dengan menyediakan kendaraan energi baru sebagai kendaraan resmi konferensi.

Sebanyak 130 mobil energi baru disiapkan untuk melayani kepala negara dan tamu undangan. Mayoritas kendaraan adalah sedan hibrida plug-in King DM-i yang menawarkan pengalaman berkendara ramah lingkungan.

Langkah ini sekaligus menunjukkan kemampuan BYD dalam mendukung mobilitas rendah karbon pada acara berskala internasional. Perusahaan ingin membuktikan bahwa teknologi hibrida dan listrik dapat diintegrasikan dalam kegiatan global tanpa mengurangi kenyamanan transportasi.

Peralihan Strategis dari Mobil Bensin ke Energi Baru

BYD berhenti memproduksi mobil berbahan bakar bensin massal pada tahun 2022. Langkah strategis ini menandai peralihan penuh perusahaan ke model plug-in hybrid (PHEV) dan battery electric vehicle (BEV).

Peralihan ini memungkinkan BYD fokus pada inovasi energi bersih dan pengembangan kendaraan hibrida yang efisien. Kendaraan King DM-i, misalnya, memadukan performa tinggi dengan pengurangan emisi karbon yang signifikan.

Manajer Umum BYD Brasil, Li Tie, menekankan bahwa perusahaan telah berhasil mendorong jutaan pemilik ICE beralih ke kendaraan listrik dan hibrida. Dengan teknologi pengisian daya megawatt dan sistem hibrida DM, transisi ini menjadi lebih cepat dan praktis.

Penerapan teknologi ini tidak hanya mengurangi emisi, tetapi juga memberikan alternatif mobilitas yang lebih ekonomis bagi masyarakat. BYD menegaskan komitmen untuk mendukung masyarakat global dalam mencapai target pengurangan karbon.

Dampak Positif bagi Lingkungan dan Mobilitas Global

Kehadiran BYD di COP30 tidak sekadar simbolis, tetapi juga menunjukkan kontribusi nyata terhadap transportasi rendah karbon. Kendaraan hibrida plug-in ini menekan emisi gas rumah kaca sekaligus memberikan kenyamanan antar-jemput bagi delegasi.

Selain itu, pengalaman ini dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam menggunakan teknologi energi baru untuk acara besar. BYD berharap penerapan kendaraan hijau ini dapat diadopsi lebih luas di sektor publik maupun swasta.

Dengan menghadirkan armada kendaraan energi baru, BYD ingin menegaskan bahwa masa depan transportasi harus selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim. Perusahaan juga mengajak masyarakat global untuk berkolaborasi dalam pengurangan emisi karbon dan adopsi energi bersih.

Kehadiran BYD di acara berskala internasional ini juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mobilitas berkelanjutan. Kendaraan hibrida dan listrik terbukti mampu memenuhi kebutuhan transportasi sekaligus menurunkan jejak karbon secara signifikan.

Transisi dari ICE ke EV atau PHEV kini menjadi semakin realistis berkat inovasi teknologi dan dukungan infrastruktur pengisian daya. BYD berharap program ini memicu adopsi kendaraan energi baru di berbagai negara dan mendorong industri otomotif global menuju era nol emisi.

Melalui teknologi hibrida plug-in DM dan pengisian daya cepat, BYD menunjukkan bahwa transportasi rendah karbon dapat berjalan seiring dengan kenyamanan dan performa kendaraan. Hal ini memberikan contoh konkret bahwa inovasi hijau dapat diterapkan dalam kegiatan nyata, bukan sekadar konsep.

Dengan hadirnya 130 kendaraan energi baru di COP30, BYD menegaskan komitmen terhadap solusi mobilitas ramah lingkungan. Langkah ini sekaligus menjadi bukti bahwa kendaraan listrik dan hibrida kini siap untuk digunakan dalam skala global.

Terkini