Prabowo

Prabowo Siapkan Modernisasi Besar Armada Helikopter Nasional

Prabowo Siapkan Modernisasi Besar Armada Helikopter Nasional
Prabowo Siapkan Modernisasi Besar Armada Helikopter Nasional

JAKARTA - Komitmen pemerintah dalam memperkuat kemampuan negara menghadapi bencana dan kebutuhan pertahanan ditunjukkan melalui rencana modernisasi armada helikopter secara besar-besaran. 

Presiden Prabowo Subianto memastikan Indonesia akan mulai mendatangkan 200 helikopter baru pada 2026, langkah yang dipandang sebagai investasi strategis bagi kesiapsiagaan nasional.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat menghadiri puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat. Ia menegaskan bahwa upaya ini melanjutkan penguatan alat utama sistem senjata (alutsista) yang sudah berlangsung sejak awal pemerintahannya.

Penguatan Alutsista Melalui Pengadaan 200 Helikopter

Di hadapan para kader dan masyarakat yang hadir, Prabowo menyampaikan bahwa pengiriman helikopter baru terus berlangsung. Beberapa unit bahkan telah tiba bersamaan dengan alutsista lain seperti pesawat C130J dan Airbus A400.

“Minggu ini helikopter baru datang 5 buah, dan terus berdatangan. Dan saya sudah perintahkan mulai Januari tahun depan dan seterusnya, kita akan datangkan 200 helikopter di RI ini,” ujar Prabowo.

Menurutnya, keberadaan helikopter dengan kapasitas dan fungsi berbeda-beda akan mendukung berbagai operasi, baik yang bersifat militer maupun kemanusiaan. Indonesia sebagai negara kepulauan membutuhkan armada udara yang mampu menjangkau wilayah terpencil dengan cepat.

Prabowo menegaskan bahwa penguatan armada ini bukan hanya untuk kebutuhan pertahanan, tetapi juga untuk kepentingan rakyat ketika terjadi bencana alam atau situasi darurat.

Respons Cepat Pemerintah Saat Musibah

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyoroti bagaimana alutsista yang dimiliki negara telah bekerja nyata membantu warga terdampak bencana. Ia mencontohkan banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah daerah di Sumatera.

Menurutnya, pemerintah mengerahkan 50 helikopter untuk mengangkut bantuan logistik ke wilayah terdampak. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa kapasitas negara dalam merespons bencana meningkat signifikan dibanding beberapa tahun sebelumnya.

“Dalam bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera, misalnya, negara sudah mengerahkan 50 helikopter untuk membawa bantuan logistik,” kata Prabowo.

Ia menambahkan bahwa sebelumnya tidak banyak pihak yang membayangkan Indonesia mampu menggerakkan armada helikopter sebanyak itu secara serentak.

“Mungkin beberapa bulan, beberapa tahun yang lalu, tidak ada yang bisa perkirakan bahwa negara kita mampu mengerahkan 50 helikopter. 50 helikopter sekarang sedang bergerak di daerah musibah,” ucapnya.

Bagi Prabowo, kemampuan tersebut merupakan bukti bahwa negara hadir dalam situasi penuh tekanan dan bekerja cepat dalam menjawab kebutuhan masyarakat.

Bangsa Kuat yang Mampu Menghadapi Ujian

Prabowo menilai berbagai cobaan yang menimpa Indonesia justru memperlihatkan kesolidan dan kekuatan bangsa. Ia menyebut bahwa ketangguhan masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi bencana menunjukkan karakter Indonesia sebagai negara besar.

“Kita menyadari bahwa bangsa kita, negara kita ternyata adalah negara yang besar dan yang kuat. Kita mengalami cobaan-cobaan, kita mengalami badai, kita mengalami bencana, tapi bangsa kita kuat utuh dan bangsa kita mampu mengatasi semua cobaan yang kita hadapi,” tutur Prabowo.

Dalam pernyataannya, ia juga menegaskan bahwa masyarakat kini dapat merasakan langsung bagaimana negara bergerak cepat menangani berbagai persoalan di lapangan.

“Kita buktikan rakyat melihat reaksi pemerintah cepat, reaksi pemerintah mengatasi masalah. Kita sudah buktikan sekarang rakyat melihat ada musibah di bagian dari wilayah tanah air kita, tapi alat-alat negara segera hadir,” tandasnya.

Menurut Prabowo, kehadiran negara melalui pengerahan sumber daya dan alutsista merupakan manifestasi nyata dari tekad pemerintah dalam melindungi rakyat.

Langkah Strategis Menuju Ketahanan Nasional yang Lebih Memadai

Rencana pengadaan 200 helikopter sejak 2026 dipandang sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat ketahanan nasional. Dengan geografis yang tersebar dan rawan bencana, Indonesia membutuhkan armada udara yang kuat dan terdistribusi merata.

Selain mendukung operasi bencana, helikopter juga menjadi elemen penting dalam logistik, patroli, pengamanan wilayah, serta berbagai misi non-tempur lainnya. Modernisasi ini diyakini akan mempercepat mobilitas pemerintah dalam memberikan layanan publik secara maksimal.

Langkah tersebut juga sejalan dengan upaya Indonesia meningkatkan kemampuan industri pertahanan dan memperluas kerja sama internasional di sektor alutsista.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index