Wamensos Agus Jabo Pantau Distribusi Bantuan Pascabanjir Aceh Tamiang

Kamis, 04 Desember 2025 | 10:35:35 WIB
Wamensos Agus Jabo Pantau Distribusi Bantuan Pascabanjir Aceh Tamiang

JAKARTA - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono turun langsung ke lapangan untuk mengawal pendistribusian bantuan bagi korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan logistik tepat sasaran dan segera diterima masyarakat terdampak.

Bersama rombongan Kemensos, Agus Jabo berangkat dari Medan, Sumatera Utara, menuju posko pengungsian di Kuala Simpang, Aceh Tamiang, menggunakan jalur darat. Langkah ini ditempuh selain pendistribusian bantuan melalui jalur udara agar suplai logistik lebih cepat tersalurkan.

Agus Jabo menekankan bahwa distribusi bantuan merupakan bentuk kepedulian pemerintah sekaligus kemanusiaan terhadap masyarakat yang terdampak bencana. Aceh Tamiang sempat terisolasi akibat longsor yang menutup sejumlah akses jalan, sehingga bantuan darurat sulit tersalur.

Tantangan Distribusi Bantuan di Lapangan

Perjalanan tim Kemensos menghadapi beberapa kendala di ruas jalan yang masih tergenang air. Sisa-sisa tanah longsor juga menutup sebagian badan jalan sehingga hanya bisa dilalui satu arah kendaraan.

Meski demikian, Agus Jabo dan rombongan akhirnya tiba di Kuala Simpang setelah menempuh perjalanan sekitar tiga jam. Kedatangan mereka disambut pihak posko pengungsian yang telah menyiapkan jalur penerimaan logistik.

Bantuan yang dibawa antara lain beras, mi instan, gula, minyak goreng, serta berbagai sarana untuk dapur umum. Selain itu, pendistribusian juga dilakukan melalui jalur udara untuk menjangkau wilayah yang masih sulit diakses.

Kolaborasi Penanganan Bencana

Bantuan Kemensos merupakan bagian dari sinergi penanganan bencana yang dipimpin Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Operasi ini melibatkan TNI, Polri, BPBD, pemerintah daerah, dan relawan setempat untuk mempercepat evakuasi serta distribusi logistik.

“Kemanusiaan adalah hukum paling tinggi. Mari kita sayangi saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air,” ujar Agus Jabo. Pernyataan ini sekaligus menjadi pesan moral agar masyarakat turut peduli terhadap korban bencana di seluruh Indonesia.

Kendala jalan dan kondisi lapangan menuntut koordinasi yang intens antara tim darat dan udara. Hal ini memastikan semua bantuan tersalurkan secara merata dan tidak tertahan di satu titik.

Prioritas Kebutuhan Masyarakat

Di posko pengungsian, tim Kemensos fokus menyediakan kebutuhan pokok yang paling mendesak. Sembako, air bersih, dan kebutuhan dapur umum menjadi prioritas agar kehidupan sehari-hari para pengungsi tetap berjalan.

Selain itu, sarana pendukung seperti perlengkapan memasak dan alat kebersihan juga disiapkan. Bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terdampak sementara mereka menunggu perbaikan fasilitas infrastruktur yang rusak.

Agus Jabo memastikan setiap posko menerima jumlah logistik yang cukup. Hal ini dilakukan untuk mencegah kekurangan pasokan dan meminimalkan kesenjangan distribusi.

Harapan dan Koordinasi Lanjutan

Wamensos menekankan pentingnya koordinasi berkelanjutan antara Kemensos, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal. Sinergi ini menjadi kunci agar pemulihan pascabencana berjalan cepat dan tepat sasaran.

Distribusi bantuan melalui jalur darat dan udara dilakukan secara bersamaan untuk menjangkau wilayah terisolasi. Dengan langkah ini, pemerintah berharap kebutuhan korban bencana dapat terpenuhi secara menyeluruh tanpa penundaan.

Keberadaan Wamensos di lapangan juga menjadi bentuk pengawasan langsung agar proses distribusi lebih transparan. Selain itu, kehadirannya memberikan motivasi bagi relawan dan aparat yang bertugas di posko.

Agus Jabo berharap masyarakat terdampak bisa menerima bantuan dengan cepat sehingga kebutuhan pokok mereka segera terpenuhi. Pemerintah juga menyiapkan rencana jangka panjang untuk rehabilitasi infrastruktur pascabencana.

Terkini