Investasi Makassar Melonjak, Properti Jadi Penggerak Utama

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43:17 WIB
Investasi Makassar Melonjak, Properti Jadi Penggerak Utama

JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Makassar kembali menunjukkan arah yang optimistis pada triwulan III 2025. 

Bukan hanya karena geliat usaha mulai merata, tetapi juga karena arus modal yang masuk ke kota ini menunjukkan pola yang lebih agresif dibandingkan tahun sebelumnya. Dari berbagai sektor yang bergerak, properti menjadi motor utama yang mendorong realisasi investasi hingga melewati target tahunan.

Lonjakan nilai investasi ini menjadi sinyal penting tentang meningkatnya kepercayaan investor terhadap Makassar sebagai kota pusat kegiatan ekonomi di kawasan timur Indonesia. Data terbaru yang dirilis pemerintah daerah memperlihatkan capaian yang tidak hanya kuat, tetapi juga melampaui ekspektasi awal.

Capaian Investasi Melampaui Target Tahunan

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Makassar mengumumkan bahwa realisasi investasi Kota Makassar pada triwulan III tahun 2025 mencapai Rp4,09 triliun. Angka ini dirilis pada Jumat (5/12) dan menunjukkan capaian yang jauh melampaui target tahunan yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp3 triliun.

Dengan demikian, hanya dalam sembilan bulan pertama tahun berjalan, Makassar tidak hanya memenuhi target investasi tetapi juga mencatat realisasi yang berada 36 persen lebih tinggi dari target tahunannya. Kondisi ini menandai kinerja investasi yang jauh lebih kuat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Keberhasilan tersebut juga memperlihatkan bahwa berbagai program kemudahan pelayanan perizinan dan percepatan investasi mulai membuahkan hasil. Pemerintah kota menilai realisasi di triwulan III menambah keyakinan bahwa Makassar berada pada jalur pertumbuhan yang konsisten.

Properti Menjadi Poros Utama Pertumbuhan Modal

DPMPTSP Makassar menegaskan bahwa sektor yang memberikan kontribusi terbesar dalam realisasi investasi triwulan III adalah sektor properti. Termasuk di dalamnya perumahan, kawasan industri, serta perkantoran yang tumbuh dengan sangat cepat seiring meningkatnya permintaan pasar.

Beberapa tahun terakhir, kebutuhan akan hunian vertikal, rumah tapak, dan ruang komersial di Makassar semakin tinggi. Hal ini didorong oleh populasi produktif yang bertambah, urbanisasi, dan bergesernya preferensi tempat tinggal ke kawasan yang lebih terintegrasi. Kondisi tersebut menciptakan ruang pertumbuhan baru bagi investor yang bergerak di bidang properti.

Selain perumahan, pengembangan kawasan industri juga menjadi magnet bagi investor karena Makassar terus memperluas peran sebagai pusat logistik dan perdagangan di Indonesia timur. Perkantoran modern pun ikut tumbuh, terutama karena peningkatan aktivitas perusahaan swasta dan ekspansi usaha ke wilayah Sulawesi Selatan.

Dampak Ekonomi dan Peluang yang Terbuka

Melampaui target investasi bukan hanya soal angka, tetapi juga berhubungan langsung dengan dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat. Realisasi modal sebesar Rp4,09 triliun diperkirakan memperluas pembukaan lapangan kerja baru serta mendorong pertumbuhan sektor-sektor turunan seperti konstruksi, ritel, transportasi, hingga jasa profesional.

Pertumbuhan sektor properti pun menciptakan efek ganda (multiplier effect) karena aktivitas pembangunan dan penjualan hunian turut menggerakkan material bangunan, tenaga kerja konstruksi, layanan arsitektur, bahkan sektor keuangan seperti perbankan dan pembiayaan.

Di sisi lain, meningkatnya kepercayaan investor memberikan peluang besar bagi Makassar untuk menarik investasi yang lebih beragam. Dengan infrastruktur kota yang terus diperbaiki dan pusat perbelanjaan baru yang bermunculan, Makassar semakin menarik bagi investor domestik maupun asing.

Makassar di Jalur Kuat Pertumbuhan Investasi

Pemerintah Kota Makassar menilai realisasi investasi pada triwulan III memperlihatkan bahwa strategi pengembangan kota sudah berada di jalur yang tepat. Upaya mempermudah perizinan, meningkatkan kualitas layanan, dan memastikan kepastian hukum bagi investor berperan besar dalam mendongkrak minat menanam modal.

Melihat pertumbuhan investasi yang signifikan, Makassar diperkirakan masih memiliki ruang ekspansi yang sangat besar, terutama karena perkembangan kota ini semakin meluas ke wilayah penyangga. Di masa mendatang, sektor properti diprediksi tetap menjadi tulang punggung investasi, disusul sektor industri, perdagangan, dan pariwisata.

Dengan capaian Rp4,09 triliun hingga triwulan III, Makassar memasuki periode yang lebih stabil dalam peta persaingan investasi. Momentum ini diharapkan dapat dipertahankan pada triwulan berikutnya agar Makassar semakin kuat sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia.

Terkini