Kolaborasi Teknologi Panas Bumi Dorong Efisiensi Energi Nasional

Senin, 08 Desember 2025 | 10:42:59 WIB
Kolaborasi Teknologi Panas Bumi Dorong Efisiensi Energi Nasional

JAKARTA - Transformasi energi bersih di Indonesia kembali mendapat dorongan penting melalui kolaborasi strategis antara Ecolab International Indonesia dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO). 

Kedua perusahaan meluncurkan gabungan teknologi 3D TRASAR dan Flow2Max—sebuah langkah yang menegaskan bagaimana inovasi digital dapat meningkatkan produksi panas bumi sekaligus memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan.

Inisiatif ini tidak hanya memperkenalkan teknologi baru, tetapi juga memperlihatkan bagaimana integrasi kecerdasan data dapat menjadi kunci dalam mengoptimalkan operasional energi terbarukan di Indonesia. Pendekatan baru ini membawa harapan terhadap efisiensi yang lebih tinggi, biaya yang lebih terkendali, dan kontribusi signifikan pada target energi bersih nasional.

Inovasi Kolaboratif Tingkatkan Efisiensi Operasional

Ecolab dan PGEO mengumumkan peluncuran teknologi gabungan tersebut sebagai upaya memperkuat performa pembangkit panas bumi di Tanah Air. Teknologi 3D TRASAR dari Ecolab dipadukan dengan Flow2Max yang dikembangkan PGEO, menghadirkan sistem yang mampu memberikan kecerdasan data operasional secara real time.

Kedua solusi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya serta melindungi aset industri panas bumi. Dengan integrasi tersebut, operator dapat mengoptimalkan proses pengolahan air, meminimalkan gangguan operasional, dan memastikan keberlanjutan produksi energi.

Presiden Direktur Ecolab International Indonesia, Evan Jayawiyanto, menegaskan bahwa teknologi ini menggabungkan pemantauan otomatis, kecerdasan data, dan kontrol program secara real time. Semua kemampuan tersebut ditujukan untuk mengatasi tantangan umum pada sektor panas bumi, seperti penskalaan dan variabilitas aliran.

Ia menjelaskan bahwa pengoperasian yang lebih stabil dapat mendukung keberlanjutan reservoir sekaligus menekan biaya perawatan. “Melalui kolaborasi dengan Pertamina Geothermal Energy, kami menetapkan tolok ukur kinerja baru untuk energi panas bumi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu.

Implementasi Teknologi Sesuai Komitmen ESG

Peluncuran teknologi ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman 2024 antara Ecolab dan PGEO, yang berfokus pada pengembangan, manufaktur, dan implementasi global Flow2Max. Kolaborasi tersebut menunjukkan komitmen kedua pihak terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Keduanya menekankan bahwa teknologi ini mendukung pembangkitan energi yang lebih bersih serta efisien. Selain itu, langkah ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dan ambisi Indonesia dalam mendorong energi terbarukan.

3D TRASAR sendiri merupakan sistem monitoring yang sudah banyak diterapkan industri untuk memastikan proses pengolahan air berjalan optimal. Teknologi ini mampu mengendalikan program pengolahan air dan menjaga integritas aset agar tidak terjadi kerusakan akibat penskalaan atau gangguan pada sistem.

Dengan minimnya waktu henti (downtime), produksi panas bumi dapat berlangsung secara konsisten tanpa menambah dampak negatif terhadap lingkungan. Sistem tersebut juga dirancang untuk menurunkan risiko operasional yang dapat mempengaruhi pasokan energi.

Flow2Max Tingkatkan Akurasi Pemantauan Sumur Panas Bumi

Sementara itu, Direktur Operasi PGEO, Ahmad Yani, menjelaskan bahwa Flow2Max merupakan teknologi yang mampu mengukur laju aliran massa serta enthalpy aliran dua fase secara akurat dan real time. Informasi ini sangat penting untuk memantau performa sumur panas bumi.

Menurutnya, teknologi ini dapat mendeteksi lebih awal potensi persoalan operasional, sehingga tindakan preventif dapat dilakukan sebelum memengaruhi produksi. Ketepatan data menjadi nilai penting bagi industri panas bumi yang membutuhkan kestabilan dalam pengelolaan reservoir.

"Dengan integrasi otomatisasi dan kecerdasan digital yang dimiliki Ecolab, kami menciptakan solusi kelas dunia yang tidak hanya untuk meningkatkan kinerja tetapi juga berkontribusi pada tujuan energi terbarukan di Indonesia dan dunia," ujarnya.

Integrasi antara teknologi PGEO dan Ecolab ini mencerminkan bagaimana sinergi antara perusahaan energi nasional dan penyedia teknologi global dapat mempercepat transformasi energi bersih.

Dukungan terhadap Target Energi Terbarukan Indonesia

Indonesia menargetkan 25% bauran energi berasal dari sumber terbarukan pada 2030 serta mencapai net zero emission pada 2050. Panas bumi menjadi salah satu energi terbarukan paling potensial karena ketersediaannya yang melimpah di Tanah Air.

Kolaborasi Ecolab dan PGEO menjadi bagian dari upaya besar untuk meningkatkan peran panas bumi dalam mencapai target tersebut. Melalui teknologi yang lebih presisi dan pengelolaan yang berbasis data, efisiensi pemanfaatan panas bumi dapat terus meningkat.

Evan menutup pernyataannya dengan menegaskan potensi besar dari kolaborasi ini. “Dengan bekerja sama, kami dapat menciptakan solusi yang terukur dan berdampak global," katanya.

Inisiatif ini menjadi bukti bahwa inovasi digital dan kemitraan strategis dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin energi bersih di kawasan. Dengan teknologi yang semakin maju, industri panas bumi diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap keberlanjutan energi nasional.

Terkini