Jakarta, 8 Desember 2025 - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebagai bank yang memiliki portfolio segmen konsumer besar terus mendorong penetrasi pertumbuhan segmen tersebut khususnya di produk BSI Griya. Tahun ini BSI menghadirkan terobosan baru untuk memberikan kemudahan masyarakat memiliki rumah sekaligus menjaga keberlanjutan melalui program BSI Griya One Home One Tree.
Program ini dirancang untuk mendongkrak pertumbuhan pembiayaan griya sekaligus memperkuat komitmen BSI terhadap keberlanjutan dan kelestarian lingkungan yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDG's) nomor 11 dan 13 yakni penanganan terhadap perubahan iklim dan mewujudkan kota dan komunitas yang berkelanjutan.
Sejak Februari 2025 hingga saat ini, BSI bekerjasama dengan Real Estate Indonesia (REI) memperkuat penetrasi BSI Griya dengan menghadirkan unique value sharia yang sejalan dengan nilai syariah/maqashid syariah. Inovasi ini memberikan pendekatan lain kepada masyarakat, bahwa selain pembiayaan yang kompetitif, Bank Syariah Indonesia juga hadir memberikan kemanfaatan yang luas bagi masyarakat melalui integrasi aspek ESG dalam bisnis bank melalui program BSI Griya One Home One Tree.
Program BSI Griya One Home One Tree secara simbolis telah dilaksanakan bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) REI yang diberikan oleh SVP Environmental, Social, & Governance (ESG) BSI Rima Dwi Permatasari, SVP Consumer Business BSI Praka Mulia Agung kepada Ketua Umum REI, Joko Suranto dan disaksikan oleh Menteri Perumahan & Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait.
"Program ini secara tidak langsung juga memberikan pengaruh positif terhadap tren pembiayaan BSI Griya. Hingga September 2025 (better oktober) BSI Griya tumbuh 7,22% Year-on-Year (YoY) dengan outstanding mencapai Rp59,49 Triliun. Angka ini menempatkan BSI di posisi Top 6 bank penyalur pembiayaan perumahan secara nasional dengan kualitas pembiayaan sehat. Segmen konsumer khususnya griya menjadi segmen yang terus kami bidik karena perumahan menjadi salah satu sektor yang menjadi prioritas program pemerintah terutama menyediakan perumahan selain tentu saja mendorong pertumbuhan ekonomi nasional".ujar Wakil Direktur Utama BSI Bob T. Ananta.
Senada dengan hal tersebut, program ini juga memberikan kontribusi terhadap lingkungan. Tercatat, sebanyak 15.000 nasabah telah mengikuti program ini dan mendukung pencapaian pembiayaan perumahan BSI Griya sebesar Rp7.4 Triliun. Dari program ini BSI telah menanam 15.000 pohon produktif dari target 10.000 pohon yang telah ditetapkan atau 150% dari target yang telah ditetapkan. Tahun ini BSI melakukan penanaman pohon di 3 titik lokasi yaitu Sumatera Barat, Jawa Barat dan Jawa Tengah yang bekerjasama dengan 3 (mitra) penanaman pohon. Bob menambahkan "Kebutuhan rumah di Indonesia terus meningkat. Demikian juga di BSI di mana terdapat tren positif dengan rerata booking Rp1 triliun per bulan yang didominasi pembelian rumah pertama Rp500juta hingga Rp2 Miliar, take over, renovasi maupun kebutuhan lainnya. Hal ini dinilai sebagai sinyal positif bahwa sektor perumahan masih diminati masyarakat di tengah ekonomi menantang",ujarnya.
"Melalui program BSI Griya One Home One Tree, BSI mengaitkan setiap realisasi pencairan pembiayaan griya dengan penanaman satu pohon. Langkah ini sejalan dengan upaya BSI mendorong pembangunan sektor perumahan yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat", tegasnya.
Pembiayaan Berkelanjutan BSI
BSI terus mendorong realisasi pembiayaan berkelanjutan yang sehat dan sustain. Hingga September 2025, pembiayaan berkelanjutan BSI mencapai Rp73,60 triliun naik 24,33% year on year. Beberapa komitmen yang telah diwujudkan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hijau antara lain menerbitkan ESG Sukuk Sustainability senilai Rp8 triliun pada tahun ini, membangun lebih dari 10 desa BSI yang berfokus pada optimalisasi sumber daya alam desa, serta mendorong penguatan kapasitas masyarakat melalui peran zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf).
Sejumlah program lingkungan lainnya juga termasuk pembangunan green building BSI Landmark Aceh dan BSI Tower, penanaman lebih dari 50.000 pohon sejak merger, penggunaan 139 kendaraan listrik, enam unit charging station, serta 70 unit mesin reverse vending machine (RVM) untuk botol plastik di Pulau Jawa dan Bali. Sementara dari sisi spiritual, BSI mengelola tujuh Masjid BSI yang tersebar di Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Timur dengan rata-rata kunjungan mencapai satu juta jamaah per tahun.