JAKARTA - Pembukaan resmi Kota Salju China pada Senin, 17 November, kembali menegaskan posisi kawasan ini sebagai pusat wisata musim dingin paling ikonik di Provinsi Heilongjiang. Pemandangan es dan salju yang khas membuat destinasi ini menjadi magnet kuat bagi para pencari pengalaman musim dingin yang autentik.
Terletak di Kota Mudanjiang, kawasan wisata ini mempersiapkan rangkaian acara yang lebih beragam pada musim ini untuk menarik lebih banyak wisatawan. Fokusnya adalah menciptakan suasana musim salju yang menonjolkan budaya lokal dan inovasi modern dalam satu kesatuan pengalaman.
Lebih dari 30 kegiatan budaya dan pariwisata telah disusun secara matang untuk menyambut pengunjung dari berbagai daerah. Berbagai pertunjukan dirancang agar para wisatawan dapat menikmati sisi tradisional sekaligus futuristik dari musim dingin di wilayah tersebut.
Rangkaian aktivitas itu mencakup adat istiadat rakyat yang mempertahankan keaslian budaya lokal. Selain itu, pertunjukan modern dan permainan cahaya berbasis teknologi menambah dimensi baru yang semakin memikat.
Para pengelola ingin menghadirkan nuansa yang benar-benar imersif sehingga pengunjung seolah dibawa masuk ke dalam dunia yang didominasi es dan salju. Pengalaman seperti ini diharapkan memperkuat daya tarik Kota Salju China di antara destinasi musim dingin dunia lainnya.
Fenomena Salju yang Datang Lebih Awal Tahun Ini
Menurut pihak pengelola, salju pertama pada musim ini sudah turun pada 17 Oktober. Fenomena tersebut datang enam hari lebih awal dibandingkan tahun sebelumnya dan menjadi penanda musim dingin yang cukup intens.
Kawasan ini memang dikenal sebagai wilayah dengan turunnya salju pertama pada Oktober setiap tahun. Musim salju yang berlangsung hingga tujuh bulan menjadikan kawasan tersebut unik dibanding daerah lain di China.
Ketebalan salju di "Snow Town" dapat mencapai hingga dua meter pada puncaknya. Kondisi ini menciptakan pemandangan bak negeri dongeng dan memberikan peluang besar bagi beragam aktivitas musim dingin.
Keberlimpahan salju yang turun secara konsisten membentuk lanskap romantis yang sulit ditemukan di kawasan lain. Keunikan panorama inilah yang membuatnya sering menjadi objek foto favorit wisatawan.
Kawasan wisata ini pun tak pernah sepi dari pengunjung yang ingin merasakan sensasi berjalan di antara tumpukan salju raksasa. Setiap sudut terlihat mempesona, menciptakan pengalaman yang sulit dilupakan oleh para pelancong.
Musim dingin lalu, jumlah wisatawan yang datang mencapai 1,45 juta orang. Angka ini memecahkan rekor dan menunjukkan meningkatnya popularitas kawasan tersebut dari waktu ke waktu.
Pertumbuhan Ekonomi Es dan Salju yang Sangat Pesat
Sebagai salah satu destinasi musim dingin paling diminati di China, kawasan ini memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi lokal. Pengaruhnya terlihat dari perkembangan sektor pariwisata yang terus meningkat secara signifikan setiap tahunnya.
Provinsi Heilongjiang mencatat nilai ekonomi es dan salju mencapai 266,17 miliar yuan pada 2024. Angka tersebut menunjukkan betapa besar peluang ekonomi yang dihasilkan dari aktivitas pariwisata musim dingin.
Dari total nilai tersebut, output pariwisata es dan salju mencapai 182,33 miliar yuan. Kontribusi ini menegaskan bahwa sektor pariwisata menjadi tulang punggung utama yang menggerakkan roda ekonomi wilayah tersebut.
China menjadikan potensi es dan salju sebagai motor ekonomi baru yang prospektif. Pemerintah melihat sektor ini sebagai peluang strategis untuk memperluas pertumbuhan di bidang pariwisata dan industri pendukungnya.
Untuk mewujudkan visi tersebut, negara ini telah mengumumkan rencana pengembangan ekonomi es dan salju secara besar-besaran. Program ini dirancang agar mampu menjangkau lebih banyak wilayah yang memiliki potensi serupa.
Pedoman yang dirilis oleh Dewan Negara China menetapkan target ambisius dalam beberapa tahun ke depan. Targetnya adalah mencapai nilai pasar total 1,2 triliun yuan pada 2027 sebagai tonggak utama.
Pada tahun 2030, pemerintah menargetkan nilai pasar ekonomi es dan salju meningkat hingga 1,5 triliun yuan. Peningkatan ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem industri musim dingin yang kian kuat dan berkelanjutan.
Harapan Baru untuk Pariwisata Musim Dingin China
Kota Salju China kini menjadi simbol pesatnya transformasi pariwisata musim dingin di negara tersebut. Strategi pengembangan yang mencakup tradisi, teknologi, dan inovasi membuatnya semakin unggul di mata wisatawan.
Lokasi ini juga menjadi contoh bagaimana sebuah kawasan dapat mengoptimalkan sumber daya alamnya secara efektif. Kombinasi budaya lokal yang kuat dan teknologi modern membuka jalan untuk menghadirkan nuansa wisata musim dingin yang berbeda.
Dengan terus meningkatnya jumlah pengunjung setiap tahunnya, kawasan ini berpotensi memecahkan lebih banyak rekor di masa mendatang. Setiap musim salju membawa peluang baru untuk mendatangkan pengalaman yang lebih kreatif dan berkesan.
Sebagai destinasi utama, "Snow Town" menjadi bukti bahwa pariwisata musim dingin bisa tumbuh menjadi industri dengan cakupan ekonomi besar. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha menjadi faktor pendukung utama yang menjaga kualitas destinasi ini.
Harapan besar kini tertuju pada upaya pengembangan berkelanjutan yang mampu melestarikan keindahan alam kawasan tersebut. Dengan demikian, Kota Salju China dapat terus menyapa wisatawan dunia dengan pesona musim dingin yang tak pernah pudar.