JAKARTA - PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), memperkuat perannya dalam konektivitas logistik nasional. Salah satu langkah strategisnya adalah mengembangkan Kawasan Terminal Ronggowarsito, Semarang, menjadi Pusat Logistik Terintegrasi atau Integrated Logistics Hub.
Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, menyatakan bahwa inisiatif ini sejalan dengan komitmen perusahaan mendorong efisiensi rantai pasok nasional. Selain itu, langkah ini juga memperkuat peran transportasi berbasis rel sebagai tulang punggung logistik hijau (green logistics).
Pertumbuhan kawasan industri di Jawa Tengah seperti Kawasan Industri Tegal dan Kawasan Industri Terpadu Batang memicu peningkatan arus barang. Aktivitas ini juga ditopang oleh keberadaan Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, menurut Fredi pada Kamis, 20 November 2025.
Sektor logistik dan forwarding di area TPK Semarang mengalami pertumbuhan hampir 20 persen sepanjang 2021. Kenaikan ini memperkuat kebutuhan akan sistem transportasi logistik yang efisien, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Solusi Integrasi Moda Transportasi
Selama ini distribusi barang dan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Emas masih banyak bergantung pada moda jalan raya. Kondisi ini menimbulkan kemacetan dan biaya logistik yang relatif tinggi.
Pengembangan Kawasan Ronggowarsito menghadirkan solusi dengan integrasi moda kereta api, laut, dan jalan. Strategi ini diharapkan mampu memperlancar arus distribusi sekaligus menekan biaya logistik nasional hingga 20–30 persen.
Terminal Ronggowarsito berada di lokasi strategis pusat Kota Semarang. Aksesnya langsung ke jalur kereta api barang lintas utara Jawa dan dekat dengan pelabuhan, menjadikannya simpul logistik yang efisien.
Saat ini KAI Logistik mengelola area seluas 6.000 m². Tahap pengembangan kedua seluas 6.100 m² tengah disiapkan dengan kapasitas lebih dari 200 TEUs.
Ke depan, KAI Logistik berencana mengembangkan Ronggowarsito 2 di lahan seluas 22 hektare. Fasilitas ini akan menjadi dry port dan regional logistics hub, mendukung kegiatan pergudangan, depo peti kemas kosong, kawasan pabeanan, serta jasa penunjang logistik lainnya.
Fredi menegaskan, pengembangan kawasan ini adalah langkah konkret membangun konektivitas logistik nasional berbasis rel. Selain meningkatkan efisiensi waktu dan biaya distribusi, inisiatif ini juga mendorong praktik transportasi ramah lingkungan.
Digitalisasi dan Dukungan Program Nasional
Selain optimalisasi angkutan berbasis kereta api, KAI Logistik memperkuat digitalisasi layanan dan integrasi sistem logistik nasional. Terminal modern berbasis teknologi ini menjadi simpul utama mendukung program pemerintah seperti Tol Laut dan National Logistic Ecosystem (NLE).
Pengembangan kawasan ini juga meningkatkan daya saing rantai pasok di Pulau Jawa. Dukungan sistem logistik terintegrasi memungkinkan distribusi barang lebih cepat dan lebih hemat biaya.
Kehadiran Pusat Logistik Terintegrasi Ronggowarsito diharapkan menciptakan efisiensi waktu distribusi. Selain itu, pengurangan emisi karbon menjadi salah satu manfaat dari penggunaan moda transportasi berbasis rel yang lebih ramah lingkungan.
Fredi menambahkan, inisiatif ini membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. KAI Logistik tidak hanya memperkuat peran BUMN di sektor logistik, tetapi juga menjadi katalis pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Jawa Tengah dan sekitarnya.
Dengan integrasi moda transportasi dan digitalisasi sistem, Kawasan Ronggowarsito berpotensi menjadi pusat logistik terdepan. Hal ini juga selaras dengan kebutuhan industri dan pertumbuhan kawasan ekonomi di sekitarnya.
Pengembangan logistik berbasis rel di Semarang menjadi bukti nyata transformasi sektor logistik nasional. Dampaknya akan terasa pada pengurangan kemacetan, efisiensi biaya, dan peningkatan layanan logistik bagi pelaku usaha.
KAI Logistik terus memperkuat inovasi dan kapasitas terminal agar dapat menjawab kebutuhan distribusi modern. Terminal Ronggowarsito menjadi contoh pengembangan logistik yang terintegrasi dan berkelanjutan, sesuai visi perusahaan dan pemerintah.