JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Jasamarga Kualanamu Tol (JKT), mengumumkan bahwa Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) sudah dapat dilalui kembali. Jalan dibuka dengan skema rekayasa lalu lintas lawan arah atau contraflow berdasarkan diskresi Kepolisian.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, menyampaikan keputusan ini diambil setelah serangkaian pemeriksaan teknis dan uji lapangan. Hasilnya menunjukkan struktur jalan dan aspek keselamatan memenuhi standar minimal untuk dilintasi kendaraan.
Rivan menegaskan, “Ruas Tol MKTT yang terdampak banjir sudah dapat dilalui kembali oleh kendaraan menuju Medan dengan skema rekayasa lalu lintas contraflow.” Langkah ini diambil melalui inspeksi, uji perkerasan, serta koordinasi intensif dengan pihak kepolisian.
Prioritas utama Jasa Marga tetap kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Semua persiapan teknis dilakukan agar jalur sementara dapat dilalui tanpa risiko bagi pengendara.
Rincian Pemberlakuan Contraflow
Pemberlakuan skema contraflow dimulai pukul 07.30 WIB hingga 18.00 WIB. Jalur berlaku mulai KM 41+800 hingga KM 39+300 jalur A atau sepanjang ±2,5 km, khusus untuk kendaraan golongan I non bus.
Persiapan teknis untuk membuka jalur sementara telah dilakukan sejak 1 Desember. Pekerjaan meliputi perkerasan tambahan dan pemadatan median di KM 41+825, yang difungsikan sebagai jalur alternatif sementara.
Contraflow akan diberlakukan secara dinamis sesuai kondisi lapangan. Tim operasi bersama pihak kepolisian dapat menyesuaikan penerapan contraflow kapan pun demi keselamatan pengguna jalan.
Sistem ini akan tetap berlaku hingga penanganan permanen pada jalur arah Medan selesai. Setelah dinyatakan aman, jalur normal akan dibuka kembali sepenuhnya untuk semua kendaraan.
Komitmen Pemulihan Jasa Marga
Jasa Marga berkomitmen mempercepat penanganan permanen di titik terdampak banjir. Tujuannya agar operasional jalur dapat kembali normal secepat mungkin tanpa mengurangi aspek keselamatan.
Pengguna jalan diimbau meningkatkan kewaspadaan saat melintas di jalur contraflow. Mereka diingatkan untuk mematuhi batas kecepatan, tidak mendahului kendaraan lain, serta mengikuti seluruh arahan petugas dan rambu sementara yang terpasang.
Perseroan juga memastikan koordinasi rutin dengan Kepolisian dan tim operasi. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas serta mencegah potensi kecelakaan di jalur sementara.
Contraflow dinilai sebagai solusi sementara efektif untuk memulihkan akses jalan. Langkah ini memungkinkan kendaraan tetap bergerak meski jalur permanen masih dalam perbaikan pasca bencana banjir.
Persiapan Teknis dan Keamanan Jalur
Sebelum diberlakukan, jalur contraflow telah melalui uji teknis menyeluruh. Perkerasan jalan ditambahkan, median dipadatkan, dan seluruh titik rawan diperiksa agar memenuhi standar keselamatan minimal.
Skema contraflow juga mengatur lalu lintas hanya untuk kendaraan golongan I non bus. Pengaturan ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan arus lalu lintas tetap lancar.
Tim operasi memantau kondisi jalur secara berkala. Jika ditemukan kendala, penyesuaian langsung dilakukan agar tetap aman bagi pengendara.
Dengan penerapan contraflow, Jasa Marga menunjukkan respons cepat terhadap bencana banjir. Upaya ini sekaligus menjaga kelancaran transportasi dan mobilitas masyarakat di Tol MKTT.
