Saham IPO

Saham IPO Abadi Lestari Langsung ARA di Hari Perdana

Saham IPO Abadi Lestari Langsung ARA di Hari Perdana
Saham IPO Abadi Lestari Langsung ARA di Hari Perdana

JAKARTA - Momentum penawaran umum perdana PT Abadi Lestari Indonesia Tbk. (RLCO) menjadi sorotan setelah saham perusahaan tersebut melesat tajam pada hari pertama perdagangan, Senin. 

Pergerakan agresif ini menunjukkan tingginya minat pasar terhadap perusahaan yang bergerak di industri sarang burung walet tersebut. Kenaikan signifikan sejak menit awal membuka peluang analisis baru mengenai prospek bisnis RLCO di tengah persaingan produk kesehatan berbasis bahan alami.

Antusiasme investor langsung terlihat ketika harga saham RLCO dibuka. Dengan lonjakan yang mencapai batas auto rejection atas (ARA), saham ini memberi sinyal positif terhadap potensi pertumbuhan perusahaan ke depan.

Lonjakan Harga di Pembukaan: RLCO Sentuh ARA

Berdasarkan data Bursa, harga saham RLCO melonjak 34,52% tepat setelah dibuka. Dari harga penawaran umum yang ditetapkan sebesar Rp168 per saham, RLCO langsung diperdagangkan pada level Rp226 per saham. Kenaikan tersebut membuat saham RLCO otomatis mengalami auto rejection atas (ARA) pada hari perdana.

Kenaikan ini mencerminkan kuatnya kepercayaan investor terhadap model bisnis dan ekspansi RLCO. Pencatatan saham perdana yang langsung disambut euforia pasar juga memberi tanda bahwa industri sarang burung walet masih memiliki daya tarik besar di sektor consumer goods berbasis nutrisi.

Menurut prospektusnya, perusahaan sudah memetakan rencana penggunaan dana hasil IPO dengan jelas, terutama untuk memperkuat modal kerja melalui pembelian sarang burung walet sebagai bahan baku utama.

Alokasi Dana IPO Difokuskan untuk Pembelian Bahan Baku

Sesuai dokumen prospektus, RLCO akan memanfaatkan seluruh dana yang dihimpun dalam IPO untuk mendukung operasional berbasis bahan baku sarang burung walet. Sebanyak 56,33% dana IPO dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja RLCO, khususnya dalam rencana pembelian sarang burung walet.

Sementara itu, 43,67% dana lainnya akan disalurkan kepada PT Realfood Winta Asia (RWA) dalam bentuk penyertaan modal. Dana tersebut juga akan digunakan untuk pembelian sarang burung walet guna mendukung pengembangan lini produk turunannya.

RLCO diketahui menggenggam 93,75% saham RWA. Peran RWA menjadi penting karena perusahaan ini mengelola pabrik dan fasilitas produksi yang menopang diversifikasi produk kesehatan yang dikembangkan grup. Dengan tambahan modal tersebut, ekspansi kapasitas produksi serta ketersediaan bahan baku dapat terjaga secara berkelanjutan.

Profil dan Jejak Ekspor RLCO di Pasar Global

Abadi Lestari Indonesia berlokasi di Bojonegoro, Jawa Timur, dan telah berdiri sejak 2014. Selama lebih dari satu dekade, perusahaan ini mengembangkan bisnis utama di bidang ekspor sarang burung walet. 

Produk RLCO telah menembus pasar internasional seperti China, Hong Kong, hingga Amerika Serikat, menjadikan perusahaan ini salah satu eksportir yang berpengaruh dalam sektor komoditas bernilai tinggi tersebut.

Di pasar global, sarang burung walet dikenal sebagai bahan baku premium untuk produk kesehatan, kecantikan, hingga nutrisi. Dengan pasar yang besar dan permintaan stabil, ekspansi RLCO ke produk turunan di industri consumer goods memberikan nilai tambah yang signifikan.

Hingga Mei 2025, RLCO juga memiliki kapasitas produksi sarang burung walet yang mencapai 32 ton. Kapasitas tersebut menjadi fondasi penting untuk menjaga kontinuitas pasokan bahan baku sekaligus mendukung volume penjualan produk final yang semakin beragam.

Kapasitas Produksi Besar dan Portofolio Produk Turunan

Selain fokus pada ekspor, RLCO juga memperluas lini usahanya ke produk kesehatan melalui anak usaha. Kapasitas produksi perusahaan meliputi 5,40 juta unit consumer goods jar, 2,52 juta unit jelly, serta 1,29 juta unit powder. Seluruh produksi ini dijalankan melalui fasilitas RWA yang berada di bawah kontrol mayoritas RLCO.

Portofolio produk yang dihasilkan pun sangat beragam. Beberapa di antaranya adalah minuman sarang burung walet, kaldu ayam, suplemen kolagen, serta nutrisi berbasis protein. Produk-produk ini menyasar pasar konsumen yang semakin memperhatikan gaya hidup sehat dan kebutuhan nutrisi harian.

Manajemen dalam prospektus juga menegaskan arah transformasi perusahaan.

“Perseroan tumbuh dari eksportir sarang burung walet menjadi salah satu pemimpin kesehatan konsumen di Indonesia. Menyelaraskan diri dengan perubahan preferensi konsumen dan kebutuhan kesehatan, perseroan bertransformasi dari ekspor bahan mentah menjadi produsen untuk produk Superfood melalui anak usaha,” ujar manajemen.

Transformasi ini mencerminkan strategi jangka panjang perusahaan yang ingin mengembangkan nilai tambah produk dan memperluas pasar dalam negeri maupun internasional.

Prospek Cerah Seiring Antusiasme Pasar

Lonjakan harga saham RLCO pada hari pertama perdagangan memberi sinyal kuat bahwa pasar melihat prospek positif dari strategi ekspansi perusahaan. Dengan fokus pada pembelian bahan baku, peningkatan kapasitas produksi, serta diversifikasi produk bernilai tinggi, RLCO memiliki peluang besar memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri superfood nasional.

Jika perusahaan mampu mempertahankan konsistensi pertumbuhan, bukan tidak mungkin saham RLCO akan terus menarik minat investor jangka panjang. Untuk saat ini, pencapaian ARA pada hari perdana menjadi indikasi awal optimisme pasar terhadap masa depan Abadi Lestari Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index